Hari-hari ini banyak rumah tetap menyala lampu luarnya, menyambut mentari, karena penghuni mudik.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Selama libur lebaran, lampu luar tetap menyala

Bukan karena penghuni rumah bangun siang, sehingga lampu luar rumah tetap menyala, padahal sebentar lagi mentari menampakkan diri, tetapi karena rumah kosong ditinggal mudik.

Lebaran kali ini banyak orang mudik setelah dua kali Lebaran banyak yang menahan diri.

Tentu keamanan rumah selama ditinggal adalah masalah. Sejumlah masalah bisa diatasi, termasuk meminta tolong tetangga yang tak mudik untuk mematikan maupun menyalakan lampu, agar rumah tak langsung tampak kosong. Memang sih orang jahat selalu cepat dalam mengidentifikasi. Dalam istilah kejahatan, cepat dalam menggambar sasaran.

Teknologi bisa membantu jika sesuai. Sensor cahaya untuk ulir bohlam E27 belum tentu dapati diterapkan pada semua lampu. Sementara penyetel waktu membutuhkan kerja ekstra untuk menginstal. Setelan waktu untuk audio dan TV bisa memberikan kesan rumah ada orang. Kamera CCTV dummy mungkin membantu sebagai pemberi tanda. Paling ringkas tentu dengan IoT. Dari luar kota, kelistrikan rumah dapat dikontrol — tapi sakelar di meteran listrik harus aman.

Selamat mudik.

4 thoughts on “Lampu pagi hari selama Lebaran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *