Begitulah yang terjadi. Menipu orang lain atas nama cinta, padahal niatnya hanya menguras uang, dan bahkan hal yang lebih jauh yang tidak dapat dinilai dengan uang. Kasus baru ramai karena dua hal. Pertama: sejumlah korban, semuanya perempuan, mengungkapkan kasus serupa dengan beberapa pelaku yang sama. Kedua: meski sudah terungkap, pelaku terus mencari mangsa.
¬ Gambar praolah: Shutterstock
Masih soal love scammer alias penggombal cinta untuk meraup duit
2 Comments
Meski sudah terungkap, pelaku terus mencari mangsa. Kok bisa, ya? Kebal hukum atau bagaimana?
Kalo hari ini mungkin pada tiarap. Kenapa bisa terus karena kasusnya tak sepenuhnya terbuka. Setelah para korban mau bicara dan ada yang menggemakan, barulah banyak orang tahu. Kita maklum, para korban juga malu. Polos? Tampaknya masih mendalami. Permintaan wawancara Kompas dgn seorang perwira Polwan di Polda Jateng tak bersambut.