Belum final perjalanan kasus Munarman. Vonis PN Jakarta Timur, tiga tahun bui untuknya, masih dinaikbandingkan oleh Munarman maupun jaksa yang menuntut delapan taun terungku.
Kasus Munarman ini menarik, antara lain, malah di tahap penyidangan: ada saksi meringankan dari Immanuel “Noel” Ebenezer, komisaris independen BUMN PT Mega Eltra, yang menduduki kursi karena dia relawan Jokowi. Dalam persepsi publik, relawan Jokowi dan Ahok, bukan sebatas pendukung, adalah lawan kelompok keras politik Islami.
Lalu pengadilan terhadap Munarman apa menariknya? Pertama: kasus orang yang punya basis pendukung selalu menguji jaksa dan hakim untuk mandiri, menilai materi perkara, termasuk bukti dan saksi, dengan cermat.
Kedua: dalam kasus Munarman dan sejenisnya, siapapun orangnya, yang menimbulkan pro-kontra, hakim harus terbebas dari tekanan opini pendukung terdakwa maupun di sisi lain penentang terdakwa.
¬ Gambar praolah: Antara, Shutterstock, National Geographic