Ndak punya duit? Lha ya beli to…

Salah satu contoh ekonomi rakyat: gerobak kayuh penjual aksesori cewek. Keluar masuk kampung dan kompleks sederhana tanpa kluster.

β–’ Lama baca < 1 menit

Gerobak kayuh penjual aneka pernik aksesori cewek

Saya memperkirakan, macam barang dagangan dalam gerobak kayuh beroda tiga ini tiga ratus lebih. Sayang si penjual tak punya data inventori dengan SKU.

Yang pasti si penjual ingat harga dagangannya yang sebagian besar berupa aksesoris cewek terutama anak-anak. Tadi tetangga saya membeli bando untuk cucunya, bayi belum setahun, seharga Rp3.000.

Gerobak kayuh penjual aneka pernik aksesori cewek

Karena saya sedang tidak punya uang, saya ingin membeli uang mainan β€” bukan uang palsu, ada tulisan besar “uang mainan” β€” seharga Rp1.000 segepok isi sepuluh lembar.

Jual uang: Gerobak kayuh penjual aneka pernik aksesori cewek

Lho, tiada uang mau beli pakai apa? Kemarin saya mendengarkan Radio Swara Koncotani, Godean, Jogja, ada dagelan Jawa Timuran: “Gak onok dhuwit, tah? Tuku!

Jual uang: Gerobak kayuh penjual aneka pernik aksesori cewek

Biasanya penjual mainan dan aksesori murah itu, termasuk lapak daring di lokapasar, berkulakan di Asemka, Jakarta Kota. Tetapi saya tak menanya dia beli di mana.

5 Comments

Zam Minggu 10 April 2022 ~ 23.53 Reply

menarik ada kata “saja” setelah “rupiah”

Pemilik Blog Senin 11 April 2022 ~ 09.58 Reply

🀣🀣🀣

junianto Minggu 3 April 2022 ~ 09.10 Reply

Kalau dahulu adanya “uang monopoli”.😁

Pemilik Blog Minggu 3 April 2022 ~ 09.58 Reply

Sampai sekarang saya gak bisa main monopoli. Gak bakat bisnis. πŸ™ˆ

Pemilik Blog Minggu 3 April 2022 ~ 09.58 Reply

Banyak karena lahan sempit

Tinggalkan Balasan