ART Indonesia lulusan terbaik UT Singapura

Entah sudah berapa banyak ART migran Indonesia di Singapura yang lulus sarjana. Wisuda Maret ini saja sudah 33 orang.

β–’ Lama baca < 1 menit

“Teman-teman (di kampung) sudah (memperoleh gelar) sarjana belasan tahun yang lalu. Saya pengin banget kaya gitu.”

Lofi Loliyanti (38), asal Klaten Jateng, lulusan sastra Inggris, IP 3,53

“Jangan sampai setelah pulang nanti, kami masih harus bekerja menjadi pembantu seperti ketika di sini.”

Sukempy Widyastuti (38), asal Purworejo, Jateng, lulusan studi bahasa Inggris, IPK 3,38

(Β¬ Kompas.id)

6 Comments

Sandalian Senin 28 Maret 2022 ~ 09.49 Reply

Luar biasa! πŸ‘πŸΎπŸ‘πŸΎπŸ‘πŸΎ

Pemilik Blog Senin 28 Maret 2022 ~ 10.14 Reply

Kita memang bertakzim kpd mereka πŸ™πŸ‘πŸ“

junianto Sabtu 26 Maret 2022 ~ 18.25 Reply

Semangat belajarnya luar biasa. Sangat jauh dibanding saya, dahulu kala.

Pemilik Blog Sabtu 26 Maret 2022 ~ 18.54 Reply

Apalagi dibandingkan saya. Malu saya, kuliah dibiayai rakyat (SPP murah) dan orangtua πŸ™ˆ

junianto Sabtu 26 Maret 2022 ~ 20.15 Reply

SPP saya per semester Rp 32 ribu. Saya masuk 1983. SPP paling murah angkatan saya (1982) ke atas, selisih Rp 10 ribu dengan angkatan saya (Rp 22 ribu).

Pemilik Blog Sabtu 26 Maret 2022 ~ 20.49

Itupun banyak orang tidak bisa berkuliah di PTN layanannya yang mahal itu biaya mondok, buku, praktikum, dsb. Kalori ingat bbrp kawan yang DO karena biaya, sedih juga. πŸ™

Tinggalkan Balasan