“Teman-teman (di kampung) sudah (memperoleh gelar) sarjana belasan tahun yang lalu. Saya pengin banget kaya gitu.”
Lofi Loliyanti (38), asal Klaten Jateng, lulusan sastra Inggris, IP 3,53
“Jangan sampai setelah pulang nanti, kami masih harus bekerja menjadi pembantu seperti ketika di sini.”
Sukempy Widyastuti (38), asal Purworejo, Jateng, lulusan studi bahasa Inggris, IPK 3,38
(Β¬ Kompas.id)
6 Comments
Luar biasa! ππΎππΎππΎ
Kita memang bertakzim kpd mereka πππ
Semangat belajarnya luar biasa. Sangat jauh dibanding saya, dahulu kala.
Apalagi dibandingkan saya. Malu saya, kuliah dibiayai rakyat (SPP murah) dan orangtua π
SPP saya per semester Rp 32 ribu. Saya masuk 1983. SPP paling murah angkatan saya (1982) ke atas, selisih Rp 10 ribu dengan angkatan saya (Rp 22 ribu).
Itupun banyak orang tidak bisa berkuliah di PTN layanannya yang mahal itu biaya mondok, buku, praktikum, dsb. Kalori ingat bbrp kawan yang DO karena biaya, sedih juga. π