Lagi, kasus OnlyFans — kali ini Dea

Sepanjang masih menjadi si alias, untuk sementara para pemain aman sampai kemudian polisi siber bergerak.

▒ Lama baca < 1 menit

OnlyFans dan disrupsi industri hiburan dewasa atau pornografi

DISRUPSI | Hiburan dewasa, istilah sopan untuk pornografi, mengalami perubahan besar setelah internet, bandwidth kencang, dan pemilikan gawai personal menjadi hal wajar. Platform pengaliran video diimbangi platform pembuatan konten, kalau untuk foto lebih dini muncul. Era foto kiriman pembaca disertai model release untuk majalah dewasa memang abad lalu banget.

Bentang alam bisnis sudah berubah. Siapapun bisa menjadi produser, sekaligus penampil, kameraman, editor, dan pemasok konten, juga kasir, dalam platform bisnis yang jelas komisi dan biayanya, namun dalam keanggotaan global soal pajak bagi pekerja mandiri ya tergantung aturan setiap negeri.

Tak hanya hiburan dewasa, karena sektor layanan seks komersial pun secara asumtif bisa dibilang memungkinkan tanpa germo, jenis pekerjaan yang bisa dijerat pidana perdagangan orang dan perbudakan.

Dalam kasus Siskaeee, kreator konten untuk OnlyFans yang sedang diadili, jerat yang diterapkan adalah UU Pornografi dan UU ITE. Untuk Dea hingga malam ini belum jelas. Sepanjang masih menjadi si alias, untuk sementara para pemain aman sampai kemudian polisi siber bergerak.

Oh, Siskaeee

Bumil jualan layanan anu

7 Comments

Zam Senin 11 April 2022 ~ 01.27 Reply

yang lucu berita terkini, pembeli konten ikut diperiksa.. 😅

mungkin dijadikan saksi kali, ya? tapi gimana, si tersangka dibebaskan dengan alasan “masih kuliah”..

Pemilik Blog Senin 11 April 2022 ~ 09.38 Reply

Nanti para penonton konten, apalagi bajakan dalam arti hasil kopian, juga diperiksa.
Tersangka bukan dibebaskan, tapi tidak ditahan.

junianto Sabtu 26 Maret 2022 ~ 09.07 Reply

Dea ditangkap gegara eh gara-gara bicara terbuka tentang profesinya di channel Youtube Deddy Corbuzier?

Pemilik Blog Sabtu 26 Maret 2022 ~ 09.23 Reply

Unsur itu ada benarnya, yaitu menyatakan diri, seperti Siskaeee dulu di kanal Gofar. Itu seperti mengejek polisi siber yang sebenarnya sudah tahu.

Para pemain VCS maupun BO kadang terlalu berani, bukan bugil dan aksinya, tapi memamerkan wajah sebelum musim masker pandemi, dan membiarkan tato spesifik, entah permanen entah tidak, selalu terekspos kamera.

Maka ketika angels BO mengumumkan lagi buka praktik di hotel anu kota anu (pamer foto notes hotel), polisi sebenarnya dipermudah. Kenapa dibiarkan? Sepanjang mereka gak bikin selfie uhuy buat publik, mereka gak bisa ditangkap krn yg bisa dijerat hukum adalah germo. Pengecualian berlaku jika perda mengatur hukuman untuk PSK dan tindakan zinah. Tapi angels ada yang terbang ke Aceh kan?

Soal zinah, salah satu atau kedua pelaku hrs sudah punya pasangan resmi. Soal saksi dan pembuktian juga sulit. Itu yang bikin nyaman angels tnp selfie uhuy. VCS dan sejenisnya ada ranjau hukumnya, UU Pornografi dan UU ITE.

junianto Sabtu 26 Maret 2022 ~ 10.03 Reply

Penjelasan yang skoy.👍

Pemilik Blog Sabtu 26 Maret 2022 ~ 10.14

Bisa jadi posting 🙈

Tinggalkan Balasan