Kebetulan di warung gudeg itu ada kerupuk cap Irma. Rasanya lebih enak daripada kerupuk lain. Jadi amanlah saya dan istri, tetap kebagian kerupuk kaleng.
Kerupuk lain, beda jenama, dalam kaleng lebih kecil, ketika kami datang sudah diadhêp atau didhêp oleh dua bapak yang masih asyik ngobrol usai bersantap. Tutup kaleng ada di meja sebelah.
Bisa melempem itu kerupuk, bisik istri saya. Saya malah membayangkan droplet selama pandemi.
2 Comments
Kasihan kerupuknya, bisa cepet melempem.😁
Sebenarnya kalau awak kedai bisa ngingetin dgn sopan kan ndak masalah. “Maaf Bapak, apa boleh saya bantu tutup kaleng?”
Mungkin juragan gak ngajari 🙏