Bantuan Rp600.000 tinggal Rp100.000

Pungli 80 persen terhadap bantuan tunai nonpangan (BPNT). Demi pemerataan, kata perangkat desa.

▒ Lama baca < 1 menit

“Waktu pencairan di balai desa, KTP ibu saya difoto bersama uang 600 ribu. Tetapi saat keluar, diminta Rp500 ribu oleh apelnya (perangkat desa) katanya untuk pemerataan.”

Musyarofah (35), warga Desa Pakis, Kecamatan Konang, Bangkalan, Jatim, penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) ¬ Kabar Madura

3 Comments

junianto Jumat 18 Maret 2022 ~ 14.00 Reply

Dahulu kala pernah baca kasus serupa, dengan dakih pemerataan, di Jakarta atau di mana gitu. Ternyata masih saja ada.

Kalau benar pengakuan, dari Rp 600 ribu tinggal hanya Rp 100 000 (disunat Rp 500 ribu alias setengah juta rupiah), wah ndembik tenan itu pelakunya!

Pemilik Blog Jumat 18 Maret 2022 ~ 15.03 Reply

Mungkin besok disunat 99 persen

Tinggalkan Balasan