RHUNGGGG… | Apapun langkah pemerintah untuk menggerakkan ekonomi selama pandemi, juga sekalian agar proyek tidak mangkrak menganggur, bisa menimbulkan pro-kontra. Misalnya soal MotoGP di Sirkuit Mandalika, NTB, di saat minyak goreng langka. Padahal acara sudah diagendakan lama.
Tapi persoalannya tidak hitam putih. Bisa saja pihak yang kurang sreg tetap menonton parade pebalap di Jakarta hari ini. Atau yang tak suka Presiden Joko Widodo ada yang berangkat menonton di sirkuit.
Di sisi lain, mereka yang tak suka Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ada yang menyayangkan jika balap Formula E, yang sudah dirancang lama, itu urung. Sudah keluar duit kok nggak jadi. Untung bakal jadi, dan mereka yang sinis tetap ada yang akan menonton di sirkuit.
Ada kalanya minat terhadap suatu hal, misalnya olahraga otomotif, bisa melunturkan sentimen negatif dalam politik.
¬ Gambar praolah: Antara dan akun Twitter MotoGP
2 Comments
Jokowi memang skoy!
#kata para pemujanya.
Bagi pemuja, setiap junjungan selalu skoy. Juga sebaliknya bagi pembencinya. 😅