Tadi tanpa memakai kacamata, ketika melihat gambar tanpa membaca judul di koran kertas Kompas, saya langsung tahu pria bermasker itu adalah Gibran, anak Jokowi. Kenapa? Wajah dia mudah dikenali bahkan ketika bermasker tanpa topi dan lainnya.
Kerepotan bagi ilustrator, komikus, dan kartunis adalah menggambar wajah orang bermasker. Untuk orang terkenal mestinya mudah. Memang ada contoh foto untuk dirujuk, tapi kalau orangnya kurang tenar lalu tiba-tiba menjadi berita, merepotkan juga. Misalnya kepala daerah yang diciduk KPK.
Sosok Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin, sebelumnya kurang menasional. Ketika dia dicokok KPK ditambah kasus perbudakan, stok foto di media sedikit. Misalnya dia digambar sebagai kartun, sedang bermasker, juga membikin bingung konsumen media berita.
Paling enak jika menyangkut wajah pesohor, apalagi selebgram. Stok foto wajahnya tanpa masker berlimpah. Ilustrator dimudahkan bekerja.
5 Comments
Wajah Mas Gibran mudah dikenali karena dia anak Pak Presiden 😬 dan populer di media (massa maupun sosial).
Lha ya itu. Besok wajah Lik Jun dikenal orang seantero Solo Raya. 👍💯
Ngeceeeeee!
Paling gak di pasar semua tahu satria trail suka belanja, apalagi di pasar bunga.
Kalo kata pengarang Tawangmangu, Lho Ping Hoo, jay hwat chat. Satria pencinta kembang.
Satria (ndembik) pemetik bunga. 🙉
#tadi siang sampai sore saya ke Tawangmangu lho.