Sepekan terakhir saya dapat traktiran biji kopi dari orang baik, datang secara bergelombang. Artinya untuk pertama kalinya selama 2022 saya kembali bisa menikmati kopi giling, untuk saya jadikan french press. Tentu tanpa gula. Suwun sanget.
Penikmatan kopi itu personal. Impresinya terhadap setiap rasa jenis kopi pun personal. Tentu takarannya juga.
Saya baru membuka satu, yang paling kanan dalam gambar. Isinya campuran arabika (75 persen) dan robusta (25 persen). Cicilpan pertama terlalu pahit dan asam. Pada pembuatan kedua, tadi, takaran di telapak tangan saya kurangi. Rasanya pas. Enak. Beda kopi memang bisa beda takaran.
3 Comments
Andai saya peminum kopi, saya temani Paman ngopi.
Kopi itu baik untuk kesehatan, asal kopinya tepat, dan secukupnya serta seperlunya atau sebaliknya.
F. Wong tahu, saya dulu sering mules setelah dibikinin kopi di kantor 🤣🙊🙈
Woooo badalaaaa.