Sampai sekarang saya tak paham kata “teroris” yang menemani combro itu singkatan apa. Saya tanya yang jual, dia hanya tertawa kecil.
Waktu melihat nama menu itu entah di mana, saya sempat membatin apakah itu warung milik eks-napiter (napi teroris) yang diikutkan program deradikalisasi, sampai dapat modal usaha pula. Tampaknya sih bukan.
Jadi terorisnya combro itu apa? Yang penting combro yang ini enak, ada misro pula.
4 Comments
Coba tanya mbaknya itu, Paman, mungkin dia tahu….🏃
Mbak yang mana?
Yang di samping gerobak. 😁
BTW kalau yang ini hasil deradikalisasi beneran di Solo Raya tapi nggak tau sekarang setelah berselang sekian tahun.
https://nusantara.medcom.id/jawa-tengah/peristiwa-jateng/zNPWWJWK-eks-napi-teroris-dapat-modal-popwarung
Kedua mbak itu lebih peduli rasa combro, bukan atribut teroris pada makanan. Saya yakin banget.
Soal warung deradikalisasi, misalnya tutup kan blm tentu balik ke jalan radikal.