Awal April depan memasuki bulan Ramadan, lalu sebulan setelahnya adalah Lebaran. Minimarket sejak pekan lalu sudah memajang biskuit dan sirop. Setelah itu tentu kurma, tapi tumben di minimarket sekitar saya kurma belum mencolok.
Di luar ketersediaan sembako dan fluktuasi harga, pemerintah dan asosiasi industri serta perdagangan pasti punya data apa saja yang dibeli masyarakat saat Ramadan dan Lebaran, dari masa ke masa.
Data itu bisa untuk becermin sampai membuat prakiraan bisnis. Selain itu? Bagi media adalah untuk menyajikan infografik. Bagi infografer, pasokan data yang genah itu perlu.
Kata siapa? Saya.
10 Comments
tahun kemarin rasanya jajanan natal di Berlin lebih cepat keluar dari biasanya.. entah terkait dengan pandemi atau gimana..
di supermarket yang areanya banyak imigran Turki, saya pernah melihat supermarket lokal menawarkan coklat bertema ramadan.. ๐
Wah perlu difoto itu cokelat Ramadan ๐
saya bisa ngebayangin sirup-sirup di dapur udah kadaluarsa. hadiah dari tamu lebaran yang datang. agaknya cuma kue lebaran yang laku. sirup gak laku-laku wkwk
Kalo minuman manis, para tamu sudah jenuh. ๐๐
Maaf telat respons karena Memet Akismet ngaco ๐
Sebulan lagi resto istri saya bakal sepi pembeli….
# Maaf OOT.
Oh iya ya.
Masih harus bayar THR pula. Tapi kan udah pengalaman ya
๐
Sampun ngapal. ๐
Pastilah. Sudah likuran tahun berbisnis ๐๐๐บ
๐๐
Pangestunipun.๐