Saya gagal mengingat sejelas-jelasnya, sejak kapan warung mengunakan botol air minum, berisi air, sebagai pemberat untuk spanduk agar penepis sinar matahari itu terangkat oleh angin.
Jawaban termudah: sejak air minum dalam kemasan meluas penetrasinya. Ya, tapi kapan persisnya? Itulah perlunya riset foto. Artinya, itu pula pentingnya dokumentasi foto dan gambar ilustrasi cerita, komik, lukisan, serta sketsa. Karya-karya itu merekam zaman.
Lalu sebelum memakai botol pemberat, apa saja yang digunakan? Seingat saya ada yang talinya diikat ke pagar, atau dibanduli bata maupun kayu, lalu kalau cara warung tenda adalah menancapkan besi pengait di tanah atau paving block untuk mengikatkan tali spanduk.
Memang itu semua penting? Kita tidak tiba-tiba muncul dari batu tanpa masa lalu.
3 Comments
Bekas botol air minum memang serbaguna. Orang lain memakainya buat pemberat spanduk, saya memanfaatkannya antara lain untuk wadah turahan oli, karbol wangi dan sejenisnya (mindah dari kemasan pouch) dan wadah pakan iwak.
Yes! 👍🍎
di kosan lumayan banyak botol bekas air minum milik penghuni. kira-kira bisa dimanafaatin kek mana ya:)