Yang ini bukan rezeki, tak berhadiah pula. Tapi saya tidak menempatkan pesan via WhatsApp ini sebagai spams, bahkan saya berpartisipasi, untuk kedua kalinya.
Alamat tautan jelas, isinya genah, dalam arti pada bagian akhir ada ringkasannya sudah menjawab berapa pertanyaan, dan apa saja yang dibiarkan kosong karena opsional, yaitu nomor ponsel.
Kenapa saya bersedia menjadi responden? Saya menganggap BPS itu baik. Metodologinya bisa diuji oleh pihak lain yang paham. Data hasil surveinya berguna tak hanya bagi pemerintah tapi siapapun yang berkepentingan, setidaknya dalam batas minimal kognitif. Bahwa setelah itu lupa ya bukan masalah.
ยฌ Bukan posting berbayar maupun titipan
7 Comments
Sampai saat saya ketik komentar ini saya blm pernah disurvei oleh BPJS eh BPS.
Berarti saudara ini orang skoy, gak ada gejala bermasalah.
Barusan, sepuluh menit lalu, saya juga disurvei Kompas.id.
Nah, itu karena Paman ini orang penting๐ Pendapatnya selalu diperlukan oleh kompas.id, BPS dll — mungkin suatu saat oleh BIN jugak.
Salah besar.
Kompas ngontak saya sbg pelanggan. Mereka gak tau blog saya.
Tadi mereka tanya suatu hal yg sdh saya bahas di blog: advertorial BIN
๐
Nah, ttg BIN yang itu!
jiaan Paman memang skoy๐
Sithik-sithik skoy. Nanti blog ini berganti nama, jadi blog skoy ๐
Ha monggo.
Blogombaltapiskoy.com ๐