Dalam ingatan publik, sebuah lembaga bisa lekat dengan nama pemimpinnya, dan sebaliknya, bisa baik bisa buruk. Doni salah satu contoh.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Saya pikir karena saya sulit maju, tersebab usia, maka yang masih menyamakan BNPB dengan Doni Monardo hanya saya. Ternyata, orang-orang yang lebih muda, bahkan jauh lebih belia, juga punya persepsi sama. Padahal Doni selesai Mei 2021. Dia memimpin BNPB sejak Januari 2019.

Ingatan tentang Doni, jenderal gagah ganteng putra Minang yang sempat saya sangka orang Sunda karena kelahiran Cimahi, muncul saat saya memegang botol semprot penyanitasi tangan pagi ini. Ada tulisan Bantuan BNPB.

November 2019, sebelum Covid-19 membekap kita, saya mengudap di rumah makan Pagi Sore Rawamangun, Jaktim. Saya dengar karyawan kedai menanya lantang petugas pengepak, “Doni Monardo udah?” Ternyata dia menanyakan pesanan sekian kotak makan siang untuk BNPB yang berkantor dua kilometer dari kedai.

Ngapain ya Doni sekarang?

¬ Bukan posting berbayar maupun titipan

2 thoughts on “Sanitizer BNPB Doni Monardo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *