Sudah lumrah jika pihak yang dirugikan oleh berita media membuat klarifikasi. Redaksi wajib menghormati dan memuat hak jawab maupun koreksi, sesuai amanat UU Pers.
Hari ini (15/1/2022) Kompas memuat tanggapan Dubes Rusia untuk Indonesia. Bu Lyudmila Georgievna Vorobieva (58), yang fish fasih bahasa Lao dan Thai, mengoreksi Tajuk Rencana koran itu.
Apanya yang menarik dari komunikasi Bu Dubes? Dua kali dia menyebut pembaca. Dari sisi Rusia, tajuk Kompas bisa menyesatkan pembaca sehingga Bu Dubes pun mengoreksi.
Umumnya bantahan dan sebagainya menyebut lingkup yang lebih luas, misalnya masyarakat, khalayak (kadang ditambahi “ramai”), dan publik. Bukan pembaca.
Jawaban redaksi? Normatif dan diplomatis. Sudah memberikan hak jawab terhadap sanggahan atas opini redaksi, tak perlu ada permintaan maaf karena menyangkut sudut pandang. Bagi redaksi, Rusia campur tangan bahkan mencaplok Ukraina.
¬ Bukan posting berbayar maupun titipan
4 Comments
Penggunaan istilah ‘pembaca’ itu skoy karena pas, tepat, tidak “membesar-besarkan”.
Komunikasi yang baik 👍
saya sempat bingung dengan kalimat ini. mungkin maksudnya “fasih berbahasa Lao dan Thai”?
“Bu Lyudmila Georgievna Vorobieva (58), yang fish bahasa Lao dan Thai, mengoreksi Tajuk Rencana koran itu.”
atasan saya dulu orang Belarus, kemudian Rusia, lalu sekarang orang Ukraina. 😆
Oh maaf dan terima kasih Mas Zam 🙏
Si hape sok tau, suka otokorek dan saya gak cermat 🙏