Saya temukan foto ini di ponsel. Ya, saya ingat. Saya memotretnya pekan lalu di sebuah sudut unit apartemen. Asal jepret saja. Saya tak tahu kenapa saya lakukan. Mungkin lupa.
Saya urungkan menghapus foto itu. Miniatur patung mirip Kepala Daud karya Michaelangelo yang menjadi vas ini adalah sosok yang pas. Saya sebut pas karena ada perbandingan dirinya dengan kapur dan sakelar. Kalau hanya dengan bunga plastik tertancap, ukuran kepala sulit ditebak.
Dini hari ini, saat kancilen karena malam tertidur awal di sofa lalu terbangun, dan ternyata ponsel masih saya cas, pikiran saya ngelantur. Lalu datanglah simpulan dari foto: sesuatu bisa menjadi lebih terpahami jika kita ketahui latarnya.
Daripada membuka WhatsApp dan membaca aneka pesan di grup lebih baik ngeblog, lalu berharap kantuk segera menjemput.
4 Comments
Ini dijepret tatkala paman ketemuan dengan para mantan paman eh para emak yang sebel karena mantan-mantan mereka bahagia itu, ya?
Ngaco
Ish hebat sekali Paman ngeblog dalam rangka menunggu kantuk. Kalau aku mah pasti sudah scrolling Twitter. Wkwkwk.
Nggak hebat ah. Biasa aja.