Lauk Rp13.000, ongkir Rp40.000
Mulanya saya ingin lauk lele bakar, dari warung lain, karena langganan saya tutup. Tak pernah saya beli satu untuk saya sendiri, biasanya dua, ditambah tahu tempe.
Tadi sedianya saya akan memesan dua. Ternyata ongkos kirim Rp34.000, itu pun sudah terdiskon dari Rp40.000. Misalnya saya cuma pesan satu lele bakar, Rp13.000, berarti ongkir tiga kali lipat harga makanan.
Apakah fair untuk jarak antar 2,5 km? Ya.
Tadi, eh kemarin, enam jam lalu, tahun silam, adalah malam pergantian tahun. Pesanan hampir semua warung ramai karena banyak yang sudah tutup lantaran dagangan habis.
Saya memahami harus ada ekosistem bisnis yang sehat. Seperti dulu, saat hujan malam dan macet, Gocar dari kantor ke rumah, menurut estimasi aplikasi, Rp300.000 lebih, tiga kali lipat biasanya, belum termasuk tol Rp31.000, sementara Blue Bird dari aplikasi Gojek tak ada yang lowong.
Apa yang saya lakukan? Dalam kasus Gocar saya urung klik memesan, kebetulan ada teman datang naik Blue Bird sehingga saya dan kedua putri saya bisa naik itu.
Untuk kasus lele bakar, seperti biasanya, saya mengurungkan niat. Tak sepadan harga pesanan dan ongkir. Zaman saya punya duit saja tak saya lakukan apalagi saat bokek.
Selamat taun baru.
di Berlin, taruh lah seporsi makanan 5-7€. ongkosnya paling mahal 2€. keliatannya “cuma” 2€ namun kali dihitung-hitung ya wajar. apalagi kami biasanya sekali pesan bisa 2-3 menu untuk 4 porsi. ongkirnya jadi kelihatan “kecil”..
Memang soal proporsi biaya kan?
Kalo sehari kurir bisa antar sepuluh pesanan, dapat 20 € bisa buat beli apa Zam?
UMR di berlin adalah sekitar 10€-15€ per jam, paman.. kurir makanan di sini dapat gaji, jadi bukan mengandalkan dari ongkir sebenernya. 20€ kalo harga kebab sekitar 5€ per porsi bisa 4 kali makan. kalo agak mewah ya 10€ dapat 2 kali. 2€ dapat secangkir kopi enak..
Wah segitu per jam. Tapi biaya hidup juga tinggi ya. Lbh tinggi dari Bekasi. 🙈
tentu saja, paman. jasa orang memang mahal. 😅
Andai saya mau beli, dan ongkirnya ternyata segede itu, saya juga akan batalkan niat, lalu menggoreng telur, kemudian makan pakai lauk telur goreng dan sambal kecap (dibikin dari kecap dicampur saus pedes😁).
Nah, Paman tadi malem akhirnya maem berlauk apakah?
Untung ada tetangga memberikan ikan tongkol goreng asem manis pedes dan acar. Kebetulan anak saya punya martabak telur. Setelah kenyang tidur sampai tahun berikutnya 🤣
wah penak ya punya tetangga apikan gitu 😀
Di lingkungan saya masih berlaku pager mangkok 🙏😇