↻ Lama baca < 1 menit ↬

Kerupuk gratis silakan ambil sekenyangnya

Tadi pagi saat bersepeda santai, dekat-deket saja, tapi saya lapar karena belum sarapan. Maka saya singgah ke warung nasi uduk di teras sebuah rumah di kampung. Rasanya biasa saja. Tapi ada yang menarik: kerupuk bawang tak dikemas dalam kantong plastik, hanya ditaruh dalam stoples plastik besar. Pengudap silakan ambil sendiri.

Bukan hal pertama saya alami. Dulu di sebuah warung ketoprak, masih di kecamatan saya, untuk kerupuk juga boleh ambil sendiri.

Kerupuk gratis silakan ambil sekenyangnya

Memang hanya kerupuk. Rasanya juga biasa. Tak akan bikin kenyang. Di tempat lain, jaringan Bakso Malang Karapitan, ada camilan gratis untuk ucapan selamat datang. Pengudap dapat menyerok sendiri dari stoples, lalu menaruhnya di lepek kecil, untuk dibawa ke meja. Kalau kurang ya silakan ambil lagi.

Sejauh saya mengamati tak ada yang tamak, bolak-balik dari meja kudap ke meja camilan, untuk ngemil tanpa kenal puas.

Misalnya ada yang menerapkan aji mumpung kok kebangetan ya, karena mereka mengabaikan kebutuhan orang lain. Kalau yang gratis kerupuk kulit, tanpa minuman, mereka akan mendelik karena seret.

Kerupuk gratis silakan ambil sekenyangnya