Dari empat rasa, mungkin asin yang netral secara konotatif. Bersama manis dan pahit, asam punya perluasan makna.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Jeruk kecut yang dibeli di tukang sayur

Dua hari lalu kami beli jeruk dari gerobak Mbakyu Sayur. Kecut banget, keluh istri saya. Saya coba memang asam banget. Tapi akhirnya jeruk itu habis. Karena saya.

Kebetulan saya beberapa hari rindu rasa asam segar agak manis. Kadang saya beli Fanta Orange botol besar karena ada rasa asam manis di samping manis. Cukup seteguk tipis lalu kembali ke kulkas. Bagusnya, gula Fanta Orange ini paling rendah bila dibandingkan saudaranya, misalnya Fanta Strawberry, Sprite, dan Coke.

Ya, saya memang suka jeruk. Bisa jeruk kupas, potong, maupun peras. Jeruk bali saya juga suka.

Sebetulnya secara umum ada berapa rasa yang dikenal manusia? Manis, pahit, asin, asam, dan konon rasa kelima adalah gurih. Manis identik dengan semua hal baik, misalnya kenangan manis. Pahit untuk sebaliknya, maka ada pengalaman pahit.

Adapun asam, masam, kecut, berkonotasi kurang baik. Bermuka masam itu tak enak dilihat. Kecut hati itu bisa kuciwa bisa tak berani. Kurang asem berarti umpatan lunak. Kalau pengecut bukan karena suka rasa kecut maupun suka menambahkan rasa masam pada hidangan orang lain.

3 thoughts on “Kecut, asam, masam, kenapa kurang sip?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *