Entahlah apakah sekarang masih ada penjual soto yang memikul angkringan. Gerobak dorong dengan roda sepeda jelas lebih praktis.
Nah, untuk mempertahankan serpihan nostalgik (atau nostalgis?) maka juragan warung soto memasangkan pikulan pada gerobak dengan beroda kecil untuk pemakaian dalam ruang.
Manakah yang lebih berfungsi, elemen gerobak ataukah pikulan? Kalau roda dicopot satu saja, kuah dalam mangkuk di atas nampan bisa tumpah.
Kalau roda dan kaki dilepaskan semua? Mestinya kuah soto ayam aman.
2 Comments
Tanpa pikulan, gerobak itu nggak bermasalah, to?
Berarti pikulannya kurang berfungsi, hanya untuk mempertahankan serpihan nostalgik spt paman bilang eh tulis.
Dan pembeli gak paham karena gak ngalami soto pikulan.