Terbukti, saya bukan konsumen yang teliti membaca aturan pakai. Kemarin saya ke toko bangunan dekat rumah, untuk membeli lem super — demikian orang menyebutnya. Karena ada dua merek, dan penjual bilang sama bagusnya, harganya pun sama, saya membeli dua.
Saya bilang ke Abang Toko, beli lem super itu merepotkan. Baru dipakai dua tetes lalu sisanya mengering.
Dia langsung menyahut, “Ah mudah kali itu, Pak. Masukin aja ke kulkas. Pasti awet. Ini hari Bapak beli, tahun depan mau pakai nggak masalah itu.”
Saya tak mendebat bahwa tahun depan tinggal tiga minggu lagi. Lebih penting segera pulang, mengelem barang patah, lalu botol saya tutup rapat, saya tulisi “lem”, saya selipkan di pojok tak telur.
Terbukti lem tak mengeras. Mestinya saya ngeh, anjuran produsen untuk menyimpan di tempat sejuk dan kering juga bisa berarti kulkas.
4 Comments
jarene simpen nang kulkas pakde
Lha yes đ
Baiklah, ini cara yang bagus, akan sy tiru.
BTW sy selama ini menyimpan kerupuk, karak, dan sejenisnya di dlm kulkas, dan awet lama, tdk cepet melempem.
Kulkas memang serbaguna.
Pada masa memotret pakai film, kulkas paling sip buat nyimpen film.
Di luar makanan, saya sampai sekarang menyimpan tetes mata di kulkas.