Phoenix, sepeda cap burung hong itu

Ada masa pit bikinan negeri komunis dinamai jengki, dari yankee, yang berarti Amrik. Anda punya kenangan dengan Phoenix?

▒ Lama baca < 1 menit

Sepeda lipat Phoenix dengan logo baru

Jika Anda di bawah 40 tahun mungkin tak mengalami kejayaan sepeda jengki dan sepeda mini Phoenix dengan maskot burung hong buatan Cina. Mungkin Anda lebih akrab dengan BMX dan MTB beraneka merek.

Eh, apa tadi? Jengki? Tak ada hubungannya dengan jengkol tapi istilah ini pernah mewarnai dunia fesyen sampai arsitektur di Indonesia kurun 1960-an. Desain yang modern, kadang imut tapi bukan cute mute dalam arti arkais ki(y)ut mi(y)ut, berasal dari yankee, artinya Amrik.

Phoenix, sepeda legendaris buatan Cina

Lantas bagaimana mungkin sepeda bikinan negeri komunis — ketika masih mengakui Taiwan, Indonesia di bawah Orde Baru tak punya hubungan diplomatik dengan RRC — musuh AS, dinamai jengki? Entahlah.

Phoenix itu produk lawas. Pabriknya di Shanghai berdiri pada 1897. Tapi sama-sama memakai jenama Phoenix, versi RRC beda dari versi Uwa Sam yang bukan pabrik tapi toko dan bengkel kustomisasi sepeda di Phoenix, Arizona.

Phoenix, sepeda legendaris buatan Cina

Apakah Anda punya kenangan dengan pit “Punik” terutama yang jengki? Jangan malu ketahuan sudah tua senior.

6 Comments

junianto Sabtu 27 November 2021 ~ 15.16 Reply

Keluarga saya pernah punya sepeda jengki “Punik” tapi saya tiada ingat kenangannya krn waktu itu ditunggang biasa2 saja (turut kampung dan sebangsanya)😁

Yg tak pernah hilang dari kenangan adalah pit balap (sy lupa mereknya) krn pernah saya naiki dari Solo ke Kemuning, wilayah yg sangat tinggi nan dingin, dekat Tawangmangu.

Lantas, sebuah sepeda mini (yg sy juga lupa mereknya), saya pinter “ngetrail” (melaju dengan ban depan dinaikkan ke atas) pakai sepeda itu😁 bahkan dgn ‘lepas setang’ sekalipun.

Pemilik Blog Sabtu 27 November 2021 ~ 16.22 Reply

Wah dari Kemuning bisa hemat tenaga ya.
Kalo Los setang, setiap anak laki kayanya wajib bisa.
Sayang standing dengan sepeda besar susah.

Oh ya, kalo nyepeda ngodhok pernah gak?

junianto Sabtu 27 November 2021 ~ 16.36 Reply

ini los setang sambil ngetril ban depan/standing dengan jarak lumayan lho, paman, bukan lepas setang biasa😁

sepeda ngodhok itu sing pripun?

iya dari kemuning pulangnya nggak nggenjot sampai karanganyar kota, tapi sebaliknya saat berangkat ya sering nuntun🙈 krn gak kuat nggenjot saking nanjaknya.

Pemilik Blog Sabtu 27 November 2021 ~ 17.45

Percaya. Situ ahlinya 👍
Ngodhok itu numpak pit lanang seperti mbrobos

junianto Sabtu 27 November 2021 ~ 17.49

wooo ngodhok yg itu, pernahlah😁

Tinggalkan Balasan