Rumah ikan

Wadah-wadah dari kaca itu menarik, menyenangkan, cocok buat ikan kecil, terutama yang tak butuh aerator.

▒ Lama baca < 1 menit

Botol tepatnya vas dari kaca untuk ikan cupang kecil

Seorang kawan yang sudah dua tahun tak bersua menanya apakah saya masih memiara ikan cupang dan ikan kecil lain seperti di kantor dulu, dengan wadah yang menurutnya, “Lucu-lucu. Imut.”

Sebetulnya saya tak terima wadah kaca itu dibilang lucu karena tak mengundang senyum apalagi tawa. Kalau barang lucu itu misalnya kitiran kayu Petruk dan Gareng naik jungkat-jungkit atau atau orang Inggris bilang see saw.

Soal ikan saya jawab tidak, karena satu per satu mati dengan derita. Dua akuarium mini, dengan ikan mungil macam guppy, dengan bak kaca tanpa sambungan juga tamat. Perawatan repot, ketika pompa filter macet harus saya sedot kilat pakai mulut (huekkkkk!).

Botol untuk cupang kecil atau guppy kecil dan sejenisnya yang tak butuh aerator

Setelah saya tak berkantor, semua ikan kecil dalam botol saya bawa pulang, seperti saat libur Lebaran, tapi untuk seterusnya. Ada belasan botol dalam kotak kerja saya tapi tak semua orang tahu. Tapi teman saya tahu karena ke sering meja saya dan melihat di rak ada sekian botol ikan.

Sebelum saya kena PHK saya sedang menyiapkan akuarium mini, untuk ikan kecil, lengkap dengan filter tabung eksternal, lampu, pompa kuras elektrik, aerator darurat, dan alat pemberi pakan dengan pengatur waktu, buat berjaga-jaga saat akhir pekan. Hanya OB yang tahu urusan saya dengan ikan, termasuk ember khusus dan serokan milik saya.

“Lalu semuanya? Yang wadah kaca dan alat lain?” tanya teman saya.

Kalau wadah ya diopèni istri saya. Kalau perlengkapan akuarium, termasuk yang belum dipakai, saya hibahkan.

Botol untuk cupang kecil atau guppy kecil dan sejenisnya yang tak butuh aerator

Dia menanya apakah ada rencana piara ikan lagi , saya jawab tampaknya tidak. Butuh tenaga, waktu, dan terutama biaya. Bersihin akuarium sampai ikan kembali ke tempat semula butuh waktu sehari. Mengurus belasan botol cupang juga butuh waktu.

Sebetulnya ada masalah lain sih. Rumah saya ramah debu. Panas pula. Kalau kantor ada AC. Tak banyak debu.

3 Comments

junianto Rabu 24 November 2021 ~ 15.41 Reply

Kebanyakan kalau menyangkut barang2 yg kecil, imut, “aneh”, orang akan berkomentar : wah barangnya lucu. Maka paman hrs terima kalau orang sebut wadah ikan milik paman itu, dan barang-barang sejenis, “lucu-lucu”.

Pemilik Blog Rabu 24 November 2021 ~ 17.36 Reply

Nggak ah.
Kalo yang muji perempuan kadang pake bumbu, “Aku nggak nolak kalo ditawarin.”
Lha saya cethil jé
🙈

junianto Rabu 24 November 2021 ~ 19.32 Reply

nah itu lain lagi. delap!

Tinggalkan Balasan