Dalam gerimis pagi koran itu datang. Ada satu sisipan berupa empat lembar promo Burger King yang masing-masing terlipat dua.
Ada dua catatan saya untuk selebaran berisi 28 lembar kupon diskon ini. November tinggal sepekan, sebuah keluarga dengan catur warga tak mungkin menghabiskan 112 kupon, bahkan ketika promo diulur sampai 31 Desember.
Pertama: masih efektifkah menyisipkan selebaran dalam koran, karena pelanggan koran terus menyedikit?
Kedua: mau lewat koran atau membagikan di lampu merah, sebagian pembagi suka main cepat, bukan satu orang dapat satu tapi lebih. Dalam angkot dan taksi saya pernah dikasih segepok brosur. Si pembagi tinggal melapor, “Udah saya bagi sampe abis, Bos!”
Dia tak berdusta. Selebaran sudah ludes terbagikan.
7 Comments
cocok bagi sy bila lembaran2.sisipan itu bisa dipakai untuk lemek makanan setelah digoreng (termasuk kerupuk) atau menaruh piring gelas panci setelah dicuci krn rak kecil penuh (spt versi paman).
Sangat betooolll
Yang terasa berkurang bagi rumah tangga:
1. Kertas koran dan kertas lain krn promo via hape
2. Tas keresek karena sudah gak gratis
Btw koran yang posting Rolex itu buat keset darurat krn selama ngepel semua keset saya angkat. Makanya koran keliatan lecek.
dahulu saat msh di tribun jogja, dan sering bawa pulang banyak koran bekas, salah satu manfaatnya ya untuk keset darurat spt yg dilakukan paman itu.
Hahahaha kompak kita 🤣🤣🤣
pada masanya pernah koran diserbu untuk dibeli
terutama pas pengumuman UMPTN :D
Nah! Searching secara manual. Dengan harap-harap cemas. 🤣