Sudah sebulan lebih video iklan berformat vertikal dari Panen Houseware ini nongol di YouTube. Isinya dua perempuan membanting “kursi santai” saat manjalani uji usap Covid-19. Mungkin selera humor saya payah sehingga menganggap iklan ini tidak lucu, tidak menghibur.
Saya tidak tahu apakah jika setting di YouTube untuk anak-anak, iklan kursi plastik yang dicitrakan tahan amuk ini juga nongol. Jika ya, sungguh tidak mendidik.
Dari sisi konteks, yakni situasi pandemi, iklan ini nyambung. Tapi orang tak nyaman diperiksa paramedis lalu mengamuk bukanlah ilustrasi yang bijak.
Memang, iklan bisa menggunakan pendekatan humor dengan ilustrasi destruktif. Dulu banget Sampoerna A Miid menggunakan foto perabot rusak sebagai korban amuk saat Indonesia mulai mengenal pilkada, lalu pihak yang kalah mengamuk. Iklan itu meledek ketidakdewasaan berpolitik, bukan memuji perabot.
Lebih dulu banget, pada era iklan di TVRI, Vicks Formula 44 mengilustrasikan batuk tak terkendali sehingga seorang pria merusak hidran, air menyembur. Tapi zaman sudah berganti, dan norma sosial serta iklan pun bergeser.
Iklan kursi santai elegan kok nggak elegan.
2 Comments
Benar paman, tdk elok menampilkan adegan mengamuk/merusak dalam tayangan iklan.
Bahkan secara umum, etika periklanan melarang adegan anak kecil panjat kursi apalagi meja untuk ambil barang di ketinggian.
Kalau di TV iklan ini kayaknya bakal dilarang. Tapi di YouTube, siapa yang melarang kecuali ada aduan?