Berapa banyak mug gratisan di rumah Anda?

Selama 20 tahun terakhir mug adalah benda biasa, setiap orang punya, kalau retak atau cuil tinggal dibuang.

β–’ Lama baca < 1 menit

Mug keramik cat air pameran seni rupa Agus Budiyanto, Galeri Nasional, 2010

Mau di indekos, kantor, maupun rumah, hampir semua orang punya mug pribadi. Lalu dari semua mug itu, terutama di rumah, digabung mug orang lain, berapakah yang Anda miliki tanpa membeli?

Mug, yang ternyata sudah diserap oleh KBBI V, sehingga ditulis tegak dan dibaca apa adanya — berbeda dari bahasa Inggris mug yang dibaca “muhg” atau dalam lafal kita “mag” — selama dua puluh tahun terakhir ini adalah barang biasa. Mudah kita temui. Bahkan kita bisa memesan mug porselen hanya satu, sesuai desain kita.

Sebagai barang biasa, apalagi gratisan tanpa ikatan sentimental, perlakuan kita ya biasa saja. Kalau retak, apalagi rompal, ya tinggal kita singkirkan. Apalagi kalau tampilan tak sesuai selera kita.

Saya punya mug gratisan juga. Salah satunya ini. Didapatkan oleh putri saya, sepulang sekolah dia melihat pameran seni rupa, cat air karya Agus Budiyanto, di Galeri Nasional, Gambir. Kapan? Tahun 2010. Ya, sebelas tahun silam.

6 Comments

CREAMENO Rabu 17 November 2021 ~ 10.50 Reply

Saya nggak punya mug gratisan mas, nggak pernah dapat seingat saya πŸ˜‚ Di rumah Korea juga cuma punya 2 gelas kecil, sama 2 mug kecil hasil ikut kelas keramik, ditemani 2 mangkok, 2 piring dan 2 set sendok garpu sumpit hahahaha πŸ˜†

Biasa dapat mug gratisan selain dari lihat pameran, dari mana yah mas Antyo? Heran kok saya nggak pernah dapat πŸ˜‚ Wk.

Pemilik Blog Rabu 17 November 2021 ~ 11.10 Reply

Ajaib!
Berarti asumsi saya salah. Sembrono menganggap semua orang punya mug gratisan. πŸ™

Sumber mug saya macam-macam, dari resepsi pernikahan sampai sekadar oleh-oleh orang dari suatu acara 🀭

Fanny_dcatqueen Selasa 16 November 2021 ~ 22.03 Reply

Naaah iniiii, setelah dilihat2, akupun LBH banyak mug gratisan drpd yg beli 🀣. Mungkin Krn aku tipe LBH suka traveling juga dan sbnrnya jarang di rumah ya mas, makanya ga terlalu peduli Ama keserasian piring gelas dkk. Yg penting bisa dipakai, cukup. Toh gelas begini, memang LBH tenang, kalo rusak ATO pecah, ga terlalu sakit ati πŸ˜„. Apalagi ada anak kecil, yang paling sering mecahin barang πŸ˜…

Pemilik Blog Selasa 16 November 2021 ~ 22.04 Reply

Namanya juga pecah belah. Yang gampang pecah ya πŸ˜‡

junianto Selasa 16 November 2021 ~ 15.02 Reply

Nah, yg ini satu contoh lagi ttg betapa awet2 bingitnya barang2 di rmh paman😬

Ttg mug, hari ini (sejak bbrp waktu lalu) nggak ada di rmh saya. Tentu pernah ada bbrp (semuanya nggak beli) tapi ada yg rusak lalu dibuang, dan ada pula yg kemudian diberikan istri ke org lain. Entah knp, dia ora pati seneng mug.

Pemilik Blog Selasa 16 November 2021 ~ 15.08 Reply

Soal keawetan, ini kebetulan. Sebagai tukang cuci piring kita sama-sama tahu ada mug yang mudah retak, glasur jelek, tinta luntur, kuping gampang lepas, dst…

Tinggalkan Balasan