Gerenjeng. Kertas perak. Kertas berlapis aluminium foil dalam bungkus rokok. Ketika sedang tidak doyan rokok saya senang menciumi baunya. Aroma tembakau itu enak — terutama sigaret kretek. Tapi bau asap rokok tidak enak.
Kalau sedang doyan rokok, lidah gerenjeng lepasan saya apakan? Biasanya saya buang. Tapi kadang saya manfaatkan. Misalnya?
Ya, untuk pembatas buku. Saya bukan orang yang gemar melipat ujung halaman kertas sebagai kuping anjing (dog ear) pada buku.
Dulu saya punya kebiasaan, bahkan ketika tidak doyan sigaret, tapi ketika kini saya ulang tidak bisa rapi bahkan tak lancar saat melakukannya. Apa? Memilin gerenjeng setelah melipatnya.
Buat apa? Nggak tahu. Iseng saja. Karena setelah selesai saya masukkan asbak. Biasanya saya lakukan sambil ngobrol.
Tampaknya ada yang salah lipat dalam foto di atas. Tapi saya tak tahu di mana.
6 Comments
Pertama kali mampir. Blognya namanya unik, mas ada logo obat nyamuknya.😁
Artikelnya juga pendek-pendek ringan dibaca.
Terampil sekali tangan masnya melipat kertasnya ya. Padahal ukuran kertas kecil😮
Terima kasih, Phebie sudah membiarkan diri tersesat. Saya senang. 🙏
skill melipat gerenjeng kui sungguh luwarbiasa paman
Namanya iseng gak mutu ya gitu itu 🙈
Lha mbok sudah nggak usah ngrokok, paman. Demi kesehatan💪
Kalo lagi gak pingin ya ndak mengasap.