Saya punya kuas bukan untuk mengecat tapi membersihkan debu. Misalnya di meja teras dan meja kerka. Dulu di kantor mana pun saya juga punya kuas. Tadi saat memakai, saya tersadarkan oleh satu hal: merek luas ini. Ya, Eterna. Sejak dulu ada. Sejak saya masih bocah.
Ada dua hal menarik bagi saya. Pertama: saya tak tahu apakah semua kuas Eterna, juga barang lain dengan merek kawentar, itu asli semua. Dalam hal Eterna ada yang kualitas buatannya bagus tapi lebih banyak lagi yang asal-asalan.
Kedua: anak kecil dulu akrab dengan merek tertentu yang sering mereka lihat karena terpaan media terbatas. Maksud saya anak dulu kurang bacaan. Apapun mereka baca, dari kertas bungkus, kardus bekas, hingga merek barang yang ada di rumahnya, sehingga sekian jenama melekat di benaknya.
Sekarang sapu ala pabrik dengan rambut plastik dan gagang plastik ada di mana-mana. Para penghuni rumah, dari anak sampai kakek, tak tahu mereknya — apalagi tak ada merek dominan.
4 Comments
Saya sering bercanda begini : yang asli itu bukan yang terbuat dari plastik. sebab, pistol palsu = pistol plastikπ
Kalo ember plastik?
ember plastik itu ember asli yang terbuat dari plastik π¬
Hahahaha ππ