Barusan saya bersih-bersih karena mencari sebuah barang dalam kardus, lalu saya temukan dua buku bekas ini. Aha! Saya ingat, ini buku salah kirim. Tapi saya lupa mestinya buku apa yang saya terima. Kejadiannya sudah dua tahun lalu lebih. Hingga kini buku salah kirim ini belum merangsang minat saya untuk membacanya. Semoga besok saya berminat.
Soal salah kirim saat belanja daring, beberapa kali saya alami. Ada yang saya urus pengembaliannya dan ada juga yang saya abaikan karena nilai barang tak sebanding keribetan retur.
Untuk buku salah kirim, saya pernah dapat barang keliru kirim dan bikin kesal karena respons pelapak seperti mengajak berkelahi.
Dengan baik-baik saya menyampaikan keluhan, lalu dia balas agar segera saya kembalikan. Saya tanya, apakah ongkos kirim pengembalian harus saya tanggung? Jika ya, saya rugi dua kali dong.
Dia balas, “Ya jelas. Orang ini kok ngeyel sih!”
Saya bikin tangkapan layar lalu saya kirim ke layanan pelanggan di platform lapak daring bersama foto barang bukti. Pengelola minta maaf, uang saya dikembalikan.
3 Comments
Paman ternyata galah eh keras juga….
#galak
Ah nggak. Saya pasifis. Atau mungkin penakut dan pengecut. Gak mau ribut sama orang.