Jadilah doktor betulan, bukan mondok di kantor. Kalo cuma begitu takkan sampai S3, cuma S doger.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Iklan baris kuliah sampai S3 di koran Poskota

Pendidikan formal adalah hak setiap warga negara. Ketika membaca iklan baris di Poskota ini saya hampir tergerak. Saya ingin menuntaskan setiap jenjang, hingga S3. Tapi karena sudah dini hari saya batalkan menelepon.

Jenjang doktor yang saya jalani sejauh ini baru tingkat doktor dalam arti mondok di kantor. Bahkan kantor demi kantor yang berbeda. Kenapa saya lakukan karena rumah saya jauh. Berangkat dari kantor masih tanggal 28, sampai rumah sudah tanggal 1 — karena pas pergantian Februari ke Maret. Tidak sehat. Tua di jalan, menyaingi sopir angkot.

Jeleknya, kalau sudah nyaman di rumah saya awang-awangen kalau mau ke kantor. Kalau saya di kantor, berangkat Senin pulang Jumat, atau Sabtu, tidak merugikan juragan maupun tim kerja, kan? Bahkan kadang saya bekerja melebihi jam kerja.

Baiklah besok saya pikirkan untuk sampai S3 supaya komplet beroleh S kombinasi. Saat ini apa boleh buat cukup S doger yang tak kunjung menjadikan saya sebagai promovendus dalam promosi doktor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *