Tarif antar paket dari Rp16.000 dipangkas jadi Rp8.000 justru karena pasar meriah.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Eksploitasi kurir paket belanja daring

Beberapa kali kurir non-ojol mengantarkan paket ke rumah saya di atas pukul delapan malam. Di motornya tampak beberapa kiriman. “Iya Pak, banyak,” kata salah seorang.

Laporan tabloid Kontan (6/9/2021) ini serupa laporan Project Multatuli dengan simulasi upah untuk mitra (lihat: Indoprogress) tempo hari.

Seorang kurir berkisah kepada Kontan, mulanya tarif kirim dalam radius di bawah 5 km adalah Rp16.000. Tahun 2021, karena muncul kompetitor, tarifnya jadi Rp8.000. Skema tetap: 80 persen untuk kurir. Artinya Rp6.400 untuk kurir, di luar biaya bensin dan parkir.

Agar beroleh bayaran setara UMP DKI Rp4,4 juta per bulan, kurir harus bekerja “dari pagi sampai tengah malam”.

Salah satu pihak yang diuntungkan oleh ongkir murah adalah kita sebagai konsumen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *