Di meja kasir saya amati dummy rokok cap onta alias cap Jamal ini. Mungkin karena cukai naik sehingga sigaret lebih mahal, lagi pula barangkali daya beli konsumen terganggu — sehingga pemerintah memberi kelonggaran pelunasan cukai tiga bulan — maka produsen mengakali dengan iming-iming batang lebih panjang.
Saya tidak tahu penambahan panjang itu setara berapa isapan. Kalau yang bertambah panjang filternya ya sama saja. Pemilik blog Review Rokok lebih paham.
Iming-iming tambah ukuran berlaku untuk banyak barang konsumsi, sejak keripik hingga sabun cair untuk mandi maupun cuci piring. Konsumen merasa dapat bonus.
Tentang jamal dan gamal, dari bahasa Semit (Arab dan Ibrani), diserap oleh bahasa Inggris dan bahasa Barat lainnya, melalui bahasa Yunani (kamelos), kemudian Latin (camilus), menjadi camel.
¬ Bukan posting berbayar maupun titipan
https://twitter.com/ReviewRokok/status/1434419705519886336?s=19