Peringatan bagi pengunjung toko ini bisa bertolak dari dua kemungkinan. Pertama: dari pengalaman. Kedua: dari pengandaian. Empiri lawan asumsi.
Dalam hal pintu geser, dengan tombol manual maupun sensor, sejauh saya tahu kemungkinan paling sering adalah macet tidak bisa dibuka atau macet ketika menutup maupun membuka.
Meskipun demikian, peringatan ini tetap baik. Setidaknya menjadi pengganjal mata agar tak ada orang menabrak kaca bening. Banyak pemasang pintu abai pengganjal mata.
Kalau pintu lift bagaimana? Setahu saya beda lift beda lokasi titik sensor maupun kekuatan sensor. Di sebuah lift orang tetap aman tapi di lift lain anggota badan bisa terjepit pintu, saat ada orang terburu-buru memanfaatkan sisa durasi pintu terbuka.