Maaf, ini soal peka: rokok. Tapi tenanglah saya bukan buzzer pro-tembakau maupun anti-tembakau. Saya baru memperhatikan bungkus Sampoerna Hijau, yang meng-gimmick-kan dua batang terbalut gerenjeng itu ternyata punya cara buka tutup khusus.
Kata seorang tukang, “Yang dua batang itu diisep di awal dan akhir.”
Oh itu rupanya salah satu seni merokok.
Lantas bagaimana dengan sigaret yang semuanya terbalut? Entahlah. Saya lebih terkesan oleh desain kemasan dalam hal buka tutup.
Ada bungkus yang bukaannya rapi seperti umumnya kotak karton berpintu dengan lidah pengunci. Misalnya Sampoerna Maroon. Ada pula yang gerenjengnya tidak dapat dilepas seperti Dunhill. Kalau Camel, gerenjengnya bisa diambil, tapi dibiarkan juga bisa.
Akan tetapi apapun bungkusnya, konsumen punya cara sendiri memperlakukan rokok seperti cuitan di bawah ini.
Kasih tau ngab pic.twitter.com/zA25SF8YDy
— 🛑 Hiburan Si Receh (@hiburanreceh) August 16, 2021
¬ Bukan posting berbayar maupun titipan