Di depan rumah saya temukan fotokopi berwarna sebuah KTP. Mungkin terjatuh dari sepeda atau motor. Milik seorang remaja pria.
Soal KTP, dengan atribut “e” di depan, ini punya banyak kisah. Dari penyalahgunaan untuk kejahatan keuangan sampai “pembenargunaan” tapi-tak-efisien untuk mencalonkan seseorang dalam pilkada.
Lalu pertanyaan yang terus dinyanyikan adalah kenapa dalam banyak urusan, yang katanya sudah terintegrasi secara daring, warga harus menyerahkan fotokopi KTP, lalu nanti berkas itu akan dibuang ke mana?
2 Comments
soal KTP elektrik ini memang.. ruwet betul..
Gimana cara mengatasi benang kusut ini?