Anak kos? Siapa mereka? Bisa mahasiswa. Bisa pegawai lajang. Bisa juga pasangan dewasa, termasuk yang sudah menikah. Soal makan dan tanggalan itu jamak adanya. Banyak orang mengalami.
Bahkan anak muda dari keluarga mampu pun ada yang diberi anggaran ngepres. Harus prihatin, kata orangtua zaman dulu. Kalau mau lebih ya harus cari sendiri.
Paket menu di kedai berarsitektur modern, dengan sirkulasi udara optimum dan cahaya alami, ini dinamai sesuai periode saldo dalam sebulan.
Memang sih ada orang yang tak kenal tanggal tua maupun muda. Bisa karena tanggalnya ringan terus, namun bisa juga tanggalnya berat senantiasa, dari pangkal hingga ujung bulan.
Sebenarnya kalau bicara makanan, orang dewasa yang tinggal di rumah sendiri — dalam arti rumah ortu maupun rumah milik sendiri (atau kontrakan) bersama pasangan dan anak — pun tetap dikawal oleh saldo. Terutama jika makan di luar.
Persoalan biaya makan adalah berapa persen dari pendapatan bulanan. Hal sama berlaku untuk biaya transpor. Saya tak tahu apakah para konsultan keuangan personal itu juga pandai mengatur uang.
Orang optimistis mungkin berprinsip yang menjadi seni itu bukan bagaimana mencari uang tapi bagaimana menghabiskannya. Istilah yang lebih sopan dan tampak bijak: bagaimana membelanjakannya.
2 Comments
kalo anak sekarang harusnya ada “paket sultan”, paman..
😆
Sultans of swing