Kaveling koran seperempat halaman lebih untuk jadwal acara TV. Tiga posting sebelum ini saya sudah membahasnya. Siapa yang membaca, padahal oplah koran cetak turun. Apakah sisa pembaca cetak semuanya membaca jadwal mata tayangan padahal mereka lebih suka YouTube dan Netflix?
Maka pertanyaan saya tinggal satu. Apa nggak sayang ruang seperempat halaman bukan buat iklan (atau berita)? Oh ya, pada 2008, jadwal TV bisa dijual untuk iklan pesawat televisi.
Bayangkan. Terima koran cetak pukul tujuh sampai delapan pagi, padahal acara TV mulai setengah lima pagi. Kalau sudah hafal jadwal kenapa masih perlu info di koran?
Ada acara terakhir pukul setengah tiga pagi. Kalau untuk orang insomnia, masa sih terpikir pegang koran kemarin pagi? Lebih enak cari apa pun di ponsel.
2 Comments
saya dulu sering kesal kalo sudah menunggu suatu acara, terus sudah kroscek di koran, eh pas tayang beda.. 😫
Zaman Orba?
Siaran batal krn siaran langsung kunjungan presiden?
🙈