Sambil menunggu Mbak Kasir nat-nit-nat-nit dengan komputernya, mata saya terantuk pemandangan berbeda. Deretan cokelat Chunky Silver Queen tengkurap semua. Apakah sudah kedaluwarsa, begitu saya membatin.
Maka saya pun tadi menanya Mbak Kasir. Dia jawab, “Sudah biasa, Pak. Ada aja yang iseng. Biasanya anak-anak yang ikut ibunya.”
Setahu saya penyakit anak yang ikut ibunya belanja adalah ambil camilan yang tak masuk dalam daftar belanja ibunya di benak, lantas di kasir sang ibu tinggal membatalkan. Kadang dengan mengomel.
Anda waktu kecil juga pernah menata ulang display di kasir atau bahkan ambil ini-itu tanpa seizin ibunda?
4 Comments
kalo kata ibu saya dulu, saat kecil, saya kalo diajak ke supermarket, tangannya nggratil dengan menyentuh barang yang terpajang lalu menyeretnya.. seperti meletakkan tangan di pagar lalu menyeret.. duh, gimana ya menggambarkannya.. 😅
suatu hari saya sepertinya kelepasan, di supermarket di Berlin, di tengah travelator kan biasanya ada banyak barang yang diletakkan di situ sebagai promosi.. tangan saya dengan santai menyentuh barang-barang itu sambil jalan di eskalator..
orang Jerman di belakang saya sepertinya marah dan saya dihardik karena ulah saya itu.. 😅 duh, malunyaaa..
Nah itu mungkin meneruskan kebiasaan gesek penggaris sepulang sekolah di dinding papan rumah orang 🙊🙈
Perilakumu di Jerman dianggap asosial 🤣
Anakku waktu umur 5, senengnya merapikan buku-buku di Periplus. Hanya di sana buku-buku kesukaannya ditata di tempat yang terjangkau anak kecil dan hampir selalu berantakan. Setelah itu, ngambil satu dan ditenteng ke kasir. Iyaaa… manalah mungkin pakai izin. Sudah pasti harus boleh. Padahal maknya mak cleguk nelen ludah liat harganya hahaha.
Hahahaha 🤣🤣🤣🤣