Hal yang saya suka dari warung kelontong adalah beroleh pengetahuan anyar. Baru tadi saya tahu ada sampo anak dengan karakter Justice League.
Saya tidak tahu karena belum pernah melihat iklannya. Selain itu anak-anak saya sudah dewasa sehingga tak memakai sampo bocah. Lebih dari itu, ketika masih punya rambut, saya tak pernah beli sampo, cukup sabun mandi pria sekaligus sampo.
Zaman saya bocah tentu tak kenal sampo. Anak-anak lain segenerasi juga. Baru setelah ABG saya mengenal sampo. Ada barangnya, dijual, lagi pula kesejahteraan masyarakat meningkat. Sabun cair dulu juga tidak ada — adanya impor dan mahal, misalnya Badedas Douche.
Baru pada akhir 1970-an anak-anak memiliki produk perawatan tubuh untuk mereka dengan harga terjangkau, misalnya Zwitsal.
¬ Bukan posting berbayar maupun titipan
2 Comments
shampo sachet ini salah satu kemasan menjengkelkan.. saat tangan basah, susah untuk membuka.. kudu digigit..
Hahahaha. Kenapa nggak dibikin mudah disobek tanpa harus gampang bocor ya?