Persoalan lajang, maksud saya topik lajang, itu awet. Maka Kompas hari ini pun mengangkatnya. Judulnya pun mewakili keseharian: “Kapan Nikah, Kapan Nikah?”.
Pasangan yang hidup dalam perkawinan juga punya masalah masing-masing. Para lajang pun punya masalah sendiri.
Perbedaan di antara mereka adalah kaum lajang kadang dianggap persoalan bagi orang lain, sehingga ditanya kapan akan menikah. Padahal orang yang ditanya mungkin tak merasakannya sebagai masalah besar, dan lebih dari itu kelajangan dirinya tak mengganggu orang lain.
Kenapa ya?
4 Comments
Aku sekarang kalau ditanya kapan nikah, jawabanku selalu, “Kalau gak Sabtu, ya Minggu.” Wkwkwk.
Itu resepsinya. Nikahnya boleh hari lain. Biasanya sih sebelum resepsi. 🙈
yang sudah menikah mungkin merasa terjebak, lalu tidak ingin merasa terjebak sendiri lalu mengajak yang lajang untuk ikut terjebak.. mungkin, looh.. 😆
Ooooo gitu. Kamu kok sekarang pinter, Zam?
🙈🙊