Persoalan lajang

Kadang orang yang sudah kawin menganggap kelajangan seseorang sebagai masalah. Padahal kaum lajang tak menempatkan orang bersuami atau beristri sebagai masalah.

▒ Lama baca < 1 menit

Tentang kaum lajang di harian Kompas

Persoalan lajang, maksud saya topik lajang, itu awet. Maka Kompas hari ini pun mengangkatnya. Judulnya pun mewakili keseharian: “Kapan Nikah, Kapan Nikah?”.

Tentang kaum lajang di harian Kompas

Pasangan yang hidup dalam perkawinan juga punya masalah masing-masing. Para lajang pun punya masalah sendiri.

Perbedaan di antara mereka adalah kaum lajang kadang dianggap persoalan bagi orang lain, sehingga ditanya kapan akan menikah. Padahal orang yang ditanya mungkin tak merasakannya sebagai masalah besar, dan lebih dari itu kelajangan dirinya tak mengganggu orang lain.

Kenapa ya?

4 Comments

Jagawana Kimi Jumat 21 Mei 2021 ~ 14.12 Reply

Aku sekarang kalau ditanya kapan nikah, jawabanku selalu, “Kalau gak Sabtu, ya Minggu.” Wkwkwk.

Pemilik Blog Jumat 21 Mei 2021 ~ 14.26 Reply

Itu resepsinya. Nikahnya boleh hari lain. Biasanya sih sebelum resepsi. 🙈

Zam Jumat 14 Mei 2021 ~ 03.30 Reply

yang sudah menikah mungkin merasa terjebak, lalu tidak ingin merasa terjebak sendiri lalu mengajak yang lajang untuk ikut terjebak.. mungkin, looh.. 😆

Pemilik Blog Jumat 14 Mei 2021 ~ 21.48 Reply

Ooooo gitu. Kamu kok sekarang pinter, Zam?
🙈🙊

Tinggalkan Balasan