Kertas minyak dan bendera kematian

Kertas minyak selain untuk sampul buku tulis dan rapor juga untuk bendera kematian. Warna bendera di Jakarta, Jogja, dan Sala berbeda. Untuk sampul, kapan terakhir kali Anda memakainya?

β–’ Lama baca < 1 menit

Kertas minyak kuning sebagai bendera kematian di Jabodetabek

Mencari rumah duka itu mudah. Bertanyalah kepada orang di area tujuan sambil mengamati bendera dari kertas minyak. Di Jabodetabek warna benderanya kuning. Di Jogja putih. Di Sala merah. Harga selembar kertas minyak 75 x 100 cm sekitar Rp1.500.

Warna bendera kematian di sejumlah daerah

Dari dulu bahannya selalu kertas minyak. Mungkinkah karena lembaran ringan yang mudah didapat adalah kertas minyak, lagi pula setelah ada plastik tetap saja sulit mencari yang berwarna kuning, putih, dan merah. Kalau harus berupa tas keresek haruslah yang berukuran besar.

Oh ya, bisa juga membeli kantong sampah dengan warna sesuai kebutuhan, tapi kalau harus memesan tengah malam, melalui lapak daring tidak bisa segera diantar dengan Gosend sekali pun.

Kertas minyak. Kapan Anda terakhir kali memakainya untuk sampul buku, termasuk rapor? Pertanyaan saya tak relevan jika Anda berusia di bawah 35. Mungkin tak mengalami.

Kertas minyak juga dipakai untuk membalut jenang madumangsa. Ada juga yang menggunakan kertas krep (crepe) berjumbai.

Β¬ Infografik: Era.id

9 Comments

Didut Selasa 23 Maret 2021 ~ 07.36 Reply

Tapi kertas macam ini tidak dijual di gerai macam Alfamart maupun Indomaret, semoga warung-warung kecil yang selalu siap sedia menyediakan kebutuhan macam ini tidak cepat punah paman.

Pemilik Blog Rabu 24 Maret 2021 ~ 12.32 Reply

Betul. Justru warung kecil. Lebih dari sekali saya ikut bantu kesripahan, malam. Para pemuda selalu bisa dapat kertas untuk bendera.

Zam Selasa 23 Maret 2021 ~ 02.28 Reply

jadi ingat almarhum guru biologi SMP saya. beliau mewajibkan tiap siswa punya 2 buku yang disampul masing-masing berwarna hijau, kuning, dan merah, dengan kertas minyak. ini untuk memudahkan siswa dalam memisahkan materi peljaran.

buku berwarna merah adalah buku catatan, buku kuning untuk menjawab soal (yang seringkali dikumpulkan untuk diperiksa guru), sedangkan buku bersampul hijau untuk memuat gambar dan bagan dari pelajaran biologi, di mana kami diharuskan menggambar sendiri agar lebih paham materi.

Pemilik Blog Rabu 24 Maret 2021 ~ 12.30 Reply

Cara simpel nan efektif πŸ‘

Peri Kecil Lia πŸ€ΈπŸ»β€β™€οΈ Sabtu 20 Maret 2021 ~ 21.57 Reply

Sama seperti Kak Kimi. Aku pikir seluruh Indonesia memakai warna yang sama untuk lambang duka πŸ˜…
Btw, zaman aku sekolah, sampul buku udah memakai sampul coklat/sampul plastik πŸ˜‚. Dulu sewaktu pakai kertas minyak untuk sampul buku, pakai yang warna apa Kak?

Pemilik Blog Minggu 21 Maret 2021 ~ 05.35 Reply

Mereka yang mengalami sampul buku tulis dan rapor dengan kertas minyak adalah generasi tua. Termasuk saya. πŸ˜‚

Ranger Kimi Sabtu 20 Maret 2021 ~ 18.18 Reply

Aku baru tahu kalau ada bendera merah dan putih untuk kematian. Soalnya di Bandarlampung pakainya bendera kuning juga.

Pemilik Blog Minggu 21 Maret 2021 ~ 05.34 Reply

Memang ternyata beragam. Pada zaman dulu, bendera kuning di sebuah kampung malah menandakan di situ sedang ada pandemi, misalnya sampar atau pes

Ranger Kimi Minggu 21 Maret 2021 ~ 07.20 Reply

Wah, ini aku baru tahu juga.

Tinggalkan Balasan