Sudah ada tempe lagi, tapi harganya naik

Orang bilang, daripada impor kedelai mendingan tanam sendiri. Oh, apa saja syaratnya selain lahan luas?

▒ Lama baca < 1 menit

Harga tempe naik karena harga kedelai impor naik

Dua hari lalu Mbakyu Sayur tak punya tempe karena pengusaha tempe mogok produksi. Hari ini tempe sudah ada lagi. Tempe potong yang sebelumnya Rp5.500 – 6.000 sudah jadi Rp8.000 per bata.

Dari mana datangnya tempe? Kalau tahu dari Sumedang, katanya. Kalau tempe ya dari kedelai.

Dari mana datangnya kedelai? Ya dari impor. Harganya ikut pasar global.

Kok nggak swasembada? Entahlah. Saya tak tahu, selain butuh lahan yang pasti luas banget, butuh apa lagi untuk memenuhi kebutuhan tempe, tahu, dan kecap dalam negeri.

One Comment

Zam Minggu 10 Januari 2021 ~ 16.34 Reply

iya juga ya, kalo tahu punya asal.. tahu sumedang, tahu kediri.. sementara tempe seingat saya tidak ada tempe yang kemudian diikuti nama daerah..

Tinggalkan Balasan