Sudah jamak di pasar, orang menjual ayam hidup untuk disembelih di tempat. Di pecinan Jakarta Kota setiap pagi, sebelum toko-toko buka, juga ada. Begitu pun di pengkolan depan Pasar Palmerah. Tapi berjualan ayam hidup siap sembelih dalam gerobak dan menjajakan keliling, saya baru melihatnya pagi ini. Sebelumnya hanya mendengar saja.
Gerobak si kakek itu membawa baskom berisi gurami hidup dan keranjang berisi ayam hidup. Harga gurami Rp100.000 per tiga ekor. Harga ayam kampung Rp100.000 per ekor.
Lalu? Banyak orang doyan makan hewan. Tapi tak semua tega melihat proses mematikan ikan dan ayam, apalagi hewan yang lebih besar semisal sapi. Saya doyan ikan. Tapi tak berani dan tidak bisa mematikan ikan apalagi sampai mengeluarkan jerohannya. Jangankan mematikan ikan, melepaskan mata kail dari mulut ikan pun saya tak berani dan tak tega.
Ada lagi. Pengalaman masa kecil sulit menyembelih ayam kampung, karena pisaunya tumpul, itu mengganggu saya. Pernah mengisi mimpi.
Saya bisa memahami kenapa ada vegetarian.
2 Comments
saya juga. ngga tega liat prosesnya.
dulu pernah liat ada yang bawa ayam pake motor. ayam diikat di bagian kaki dan dibawa dengan kepala di bawah. kasihan 😢
Tapi tega menyantap setelah badan mendiang terhidang di meja makan 🤭