Ada bonus tiga pouches Playboy yang saya terima saat pesanan perlengkapan mandi untuk seisi rumah itu tiba. Produk yang saya pesan bukan cap Playboy, tapi rupanya si pelapak juga menjual kebutuhan pria cap kelinci.
Menyangkut Playboy sebagai jenama, persepsi saya terbelah. Ada majalah pria berikut aneka hiburan dewasa warisan Hugh Hefner. Ada merek aneka produk untuk pria.
Meskipun merek tak terlihat, saya tak pernah meminati kaus kaki, sapu tangan, sandal, sepatu, ikat pinggang, tas, pakaian dalam, wewangian, kacamata, dan entah apalagi bermerek Playboy — baik berlisensi resmi maupun KW. Tapi kok gimana gitu, apalagi kalau label terbaca orang. Mungkin saya takut dicemooh, “Uh, potongan kayak gitu kok pengin jadi playboy.”
2 Comments
padahal dulu kayanya kalo pake barang merek bergambar kelinci ini keren banget, karena dianggap “barang impor dan mahal”
Halah. Hahahaha 😁