Ada tiga barang yang cenderung dipakai secara boros dalam pengiriman paket. Lakban, plastik keresek, dan bubble wrap.
Untuk lakban sering dibalutkan merata di sekujur bungkus luar barang. Merepotkan saat penerima membuka barang. Gunting dan cutter jadi lengket.
Sedangkan lembar plastik bergelembung, yang juga bisa boros, merepotkan dalam menyampah: harus dipres atau dijejalkan ke dalam bekas wadah agar tak mengembang di kotak sampah.
Saya tak tahu apakah bubble wrap berbahan plastik yang mudah diuraikan. Begitu juga lakban. Yang saya tahu, selama Covid-19 lembaran plastik itu berpindah ke rumah-rumah, karena belanja daring sebelumnya dialamatkan ke kantor.
Untuk barang bukan pecah belah, dan tak ringkih amat, mestinya cukup dibalut dengan gulungan karton bergelombang. Ya, mirip pemanfaatan corrugated cardboard untuk membungkus plenthong atau lampu busur berwolfram zaman dulu. Lebih ramah lingkungan.
Sumber gambar: Lokadata.id
4 Comments
tapi memang tergantung sellernya.
kemarin nerima buku pesanan hanya dibalut plastik gelembung itu, nama dan alamat penerima direkat saja di plastik itu
Mestinya ada bubble wrap yang ramah lingkungan ya 😊
mungkin karena harga kardus itungannya masih lebih mahal, dan untuk membungkus, lebih repot, paman.. makanya plastik dan bubble wrap itu paling gampang..
bisa juga menyumpal pake koran, tapi lagi-lagi, sudah jarang orang berlangganan koran.. beli kertas pun bisa jadi lebih mahal..
Nahhh bisa jadi begitu Zam