Lap Kanebo sudah lama berganti jenama menjadi Aion. Entah berhubungan atau tidak, kanebo kadung menjadi nama lap sintetis yang susah dieja: plas chamois. Dulu ketika mengenal lap ini saya malah teringat merek bedak wajah dalam cepuk bundar. Logonya pun mirip versi lama bedak.
Nah, kanebo sebagai nama benda bisa muncul dalam aneka merek dan harga. Tak semuanya sebagus yang asli. Malah ada yang tidak bisa kering sampai kemeripik, tetap lembap bahkan jadi licin, sehingga tidak bisa dipakai lagi padahal belum sebulan. Maka terhadap barang KW kebangetan, ungkapan Denny Siregar peledek orang, “kayak kanebo kering”, pun nggak berlaku. Saat ini dia menghadapi masalah bukan karena kanebo.
Nah, berikut ini contoh plas chamois yang berbeda harga maupun kualitas dari Aion, saya beli bareng pesanan galon air minum. Saya nggak menuduh abal-abal lho. Lagi pula dia punya merek sendiri, dan tak menyebut diri Kanebo maupun kanebo. Tapi hasil pencarian dari kata “lap kanebo” begitu. Tak apa, ramah konsumen.
Lap sintesis yang bagus, termasuk Aion, juga saya perlukan untuk membersihkan bak cuci piring di dapur.
*) Bukan posting titipan maupun berbayar
2 Comments
saya dulu kalo pas bekpekingan bawa kanebo, eh chamois ini untuk difungsikan sebagai handuk, paman.. selain ringkas, ringan, dan hemat ruang, daya serapnya tinggi.. 😆
Juga cocok untuk kaum doktor, mondok di kantor. 😅