Setiap tanggal 25 bermunculan iklan yang menghubungkannya dengan gajian. Di media sosial juga muncul meme. Tentu maksudnya gajian orang partikelir — memang sih tak semuanya.
Saya tak tahu sejak kapan perusahaan dan lembaga swasta membayarkan gaji setiap tanggal 25. Setelah ada cara payroll di bank, awal 1990-an, kalau tanggal 25 jatuh hari Minggu berarti ATM sudah bertambah saldo Jumat sore tanggal 22.
Dulu saat masih sekolah dan kuliah, saya mengira gajian PNS maupun pegawai partikelir itu setiap tanggal satu. Lalu pada pertengahan 1980-an, saat saya masih di Yogyakarta, mendengar cerita gajian orang swasta di Jakarta itu tanggal 25. Misalnya gaji dosen di sebuah sekolah manajemen bentukan yayasan konglomerat di Jalan Kartini, Cilandak, Jaksel.
Kalau gajian bulan Juli dibayarkan akhir Juni, antara tanggal 25-30, berarti istilah habis bulan itu tepat.
Menyangkut habis bulan untuk dosen, di sebuah sekolah tinggi akuntansi di Balapan, Yogyakarta, pada abad lalu, seorang pengajar muda pernah bilang di dalam kelas bahwa dia sering bingung soal gajian.
Tanggal 1 dapat gaji dari UGM, tanggal 5 dari STIE yang sedang dia ajar, tanggal 10 dari PTS Anu, lalu tanggal berikutnya dapat dari sumber lain.
Dengan lagak mengeluh dia bilang di depan mahasiswa, “Gaji belum habis, eh dapat bayaran lagi.”
https://twitter.com/ecae_/status/1275369482483929088?s=19
2 Comments
saya gajian juga tanggal 25, paman.. kadang 26 atau kadang 24, tergantung harinya masuk akhir pekan atau tanggal merah. bank di sini sepertinya masih semi manual, hanya berfungsi pada hari kerja..
Menarik. Lha wong negeri maju lho ya