Membaca Kompas hari ini saya menemukan kata “cogan”. Si penulis, Kasijanto Sastrodinomo, dosen UI, memerikan (bukan memberikan) artinya.
Sore, setelah pekerjaan usai, saya iseng mencari di Google. Saya ketikkan “cogan” tak muncul anjuran mencari arti. Setelah mencari lebih lanjut akhirnya saya temukan: akronim untuk “cowok ganteng”.
Saya menyimpulkan, “cogan” dalam arti sesuai kamus memang kurang dikenal. Suatu hal yang wajar dalam setiap bahasa. Tak semua kata dalam kamus diakrabi oleh penuturnya.
Kompas versi cetak menyasar kelas menengah yang diandalkan bisa berbahasa dengan genah. Namun saya beranggapan, sebagian kelas menengah lebih fasih berbahasa Inggris ketimbang berbahasa Indonesia. Saya tak paham di mana sumber masalahnya.
Saya merasa bagian dari kelas menengah. Namun bahasa Inggris saya buruk nian, dan untuk bahasa Indonesia saya pun masih terus belajar.
2 Comments
baru saja saya hendak berkomentar “cowo ganteng”, paman.. 🤭
Dan cogan harapan tetangga itu kini sudah punya istri, seorang pelukis